Sabtu, 26 September 2009

Tujuh Jenis Tanah Dalam Penciptaan Manusia di Al-Qur'an

Di kitab Al Qur'an ada menyebutkan bahwa asal kejadian manusia terdiri dari 7 (tujuh) macam kejadian:

1) Q.S Ar Rahman ayat 14;
"Dia menjadikan manusia dari tanah keras seperti tembikar (tanah yg dibakar).Yang dimaksudkan dgn kata "shal-shal" di ayat ini ialah tanah kering atau "setengah kerin",yakni "zat pembakar"(Oksigen)".

2) Di ayat itu disebutkan juga kata "fakhkhar",yang maksudnya ialah "zat arang" (Carbonium).

3) Q.S Al Hijr ayat 28:
"Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kpd Malaikat:
"Sesungguhnya Aku (Allah) hendak membuat seorang manusia (Adam) daripada tanah kering dan lumpur hitam yg berbentuk (berupa)".
Di ayat ini tersebut juga "shal-shal",sedangkan kata "hamaa-in" di ayat tersebut ialah "Zat lemas" (Nitrogenium).

4)Q.S As Sajadah ayat 7:
"Dan (Allah) membuat manusia berasal daripada "tanah".Yang dimaksud dengan kata "thin"(tanah) di ayat ini ialah "Atom zat air"(Hidrogenium).

5) Q.S Ash Shaffat ayat 11:
"Sesungguhnya Aku (Allah) menjadikan manusia daripada "Tanah liat),yg dimaksud dgn kata "lazib"(tanah liat) di ayat ini ialah "zat besi ferum".

6) Q.S Ali Imran ayat 59;
"Dia (Allah) menjadikan Adam daripada "tanah" kemudian Allah berfirman kepadanya "Jadilah engkau,lalu berbentuk manusia".
Yang dimaksud dengan kat "turab(tanah)" di ayat ini ialah:"Unsur-unsur zat asli" yg terdapat di dalam tanah,yang dinamai "zat-zat anorganis".

7) Q.S Al Hijr ayat 29;
"Maka setelah Aku (Allah) sempurnakan (bentuknya),lalu Kutiupkan ruh-Ku kepadanya (ruh dari padaku)".


Ketujuh ayat Al Qur'an di atas menunjukkan tentang proses kejadiannya Nabi Adam sehingga berbentuk manusia,lalu ditiupkan kepadanya sehingga manusia bernyawa(bertubuh jasmani dan rohani).Sebagaimana disebutkan pada ayat yg keenam tentang kata "Turab" (tanah) ialah zat-zat asli yg terdapat di dalam tanah yg dinamai "Zat anorganis".Zat anorganis itu baru terjadi setelah melalui proses pernyawaan antara "fachchar" yakni: carbonium,(zat arang),dengan "shal-shal" yakni oksigenium,(zat pembakar) dan "hamaa-in" ialah "Nitrogenium (zat lemas) dan "thin" yakni hidrogenium (zat air).

Jelasnya adalah persenyawaan antara:
1.Fachchar (Carbonium = zat arang) dalam QS Ar Rahman:14.

2.Shalshal (Oksigenium = zat pembakar)juga dalam QS Ar Rahman : 14.

3.Hamaa-in (Nitrogenium = zat lemas) dalam QS Al Hijr : 28.

4.Thin (Hidrogenium = zat air) dalam QS As Sajadah : 7.

Kemudian bersenyawa dengan zat besi (Ferum),Yodium,Kalium,Silicium dan Mangaan,yang disebut "laazib" (zat-zat anorganis) dalam QS As Shaffat : 11.Dalam proses persenyawaan tersebut,lalu terbentuklah zat yg dinamai "Protein".Inilah yang disebut "Turab" (zat-zat anorganis) dalam QS Ali Imran:59.Salah satu diantara zat-zat anorganis yang terpandang penting ialah "zat kalium",yang banyak terdapat dalam jaringan tubuh,teristimewa didalam otot-otot.Zat kalium itu dipandang terpenting oleh karena mempunyai aktivitas dalam proses hayati,yakni dalam pembentukan badan halus.Dengan berlangsungnya "Proteinsasi",menjelmakan "proses pergantian" yang disebut "Substitusi".Setelah selesai mengalami substitusi,lalu menggempurlah electron-electron sinar cosmic yang mewujudkan sebab pembentukan (Formasi),dinamai juga "sebab wujud" (Causa Formatis).

Adapun sinaq Cosmis itu ialah suatu sinar mempunyai kemampuan untuk merubah sifat-sifat zat yang berasal dari tanah.Maka dengan mudah sinar Cosmis dapat mewujudkan pembentukan tubuh manusia (Adam) berupa badan kasar (jasmaniah),yang terdiri dari badan,kepala,tangan,mata,telinga,hidung,dan seterusnya.


Jadi inti dari ayat-ayat Al-Qur'an di atas bukan menyatakan bahwa ayat-ayat Al Qur'an tersebut berselisih antara satu ayat dengan ayat yang lain dalam hal kejadian manusia (Adam) karena unsur-unsur tanah yang berbeda dalam suatu ayat dengan ayat yang lain,melainkan Allah ingin menunjukkan kepada manusia dan agar mereka mempelajari proses kejadian tubuh manusia/Adam(visible),hingga pada badan halusnya (invisible),sampai berwujud manusia.

Sampai disinilah ilmu pengetahuan exact dapat menganalisa tentang pembentukan tubuh kasar (jasmaniah,jasmani manusia/Adam).Sedangkan tentang rohani (abstract wetenshap) tentu dibutuhkan ilmu pengetahuan yang serba rohaniah pula,yang sangat erat hubungannya dengan ilmu "Metafisika" . . . . .

Wallahu'alam . . . .


{dikutip dari buku "Masalah Ketuhanan Yesus,karya:KH Bahaudin Mudhary}

1 komentar: